Kampungbawah laut Ninge, di Dampek, Desa Satar Padut, Kecamatan Lambaleda Utara, Nusa Tenggara Timur memiliki cerita legendaris.. Konon, pada abad 18, kampung tua ini tenggelam karena air bah. Warga Dampek sudah mendengarkan cerita tentang kampung tua Ninge yang tenggelam.. Hingga kini, saat air surut, warga kerap melihat bekas tiang-tiang rumah yang masih kokoh.

!!! Belum ada data prakiraan untuk Pelabuhan Batu Ampar Silakan cek prakiraan sebelumnya di sini

TopPDF Pengaruh Aktivitas Wisata Bahari terhadap Kualitas Perairan Laut di Kawasan Wisata Gugus Pulau Togean dikompilasi oleh 123dok.com. Upload Fraksi pencemaran perairan laut diperoleh dari analisis regresi probit antara rasio kualitas air dan baku mutu dengan jumlah penduduk pada 10 stasiun pengamatan contoh yakni 0.0000595.

Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Jurnal Kelautan Volume 11, No. 1, 2018 ISSN 1907-9931 print, 2476-9991 online 56 Kondisi Hidro-Oseanografi Pasang Surut, Arus Laut, Dan Gelombang Perairan Nongsa Batam HYDRO-OCEANOGRAPHIC CONDITION TIDES, CURRENTS AND WAVES OF NONGSA BATAM WATERS Sudra Irawan1*, Riza Fahmi1, Arif Roziqin1 1Program Studi Teknik Geomatika, Politeknik Negeri Batam *Corresponding author e-mail sudra Submitted 02 November 2018 / Revised 02 November 2018 / Accepted 02 November 2018 ABSTRACT Tanjung Bemban is one of the waters located in Nongsa district, Batam. This research is needed for knowing the hydro-oceanography component of the tides, currents and waves. Tidal measurements were obtained by the semi-diurnal tidal type with the highest tide of 260 cm and the lowest retrograde of 19 cm with observation for 4 days and the interval for 15 minutes. Measurement of ocean currents is done at 30 second intervals, the current velocity in Tanjung Bemban waters ranges from m / s up to m / s. Wave measurements are made by measuring the wave height, so that the wave heights range from 18 cm to 21 cm. Tides data retrieval method using Tide Pole method is measurement using measuring beam. Method of taking data of ocean current using Float Tracking method which is Lagrangian method that is measuring using floating object to sea then measured distance and its displacement. Waves data collection method using Wave Pole method is measuring wave height. The results of data processing in the form of maps and information about the condition of hydrooceanography. Keyword Hydro-Oceanographic, Tidal, Current, Wave. ABSTRAK Tanjung Bemban merupakan salah satu perairan yang terdapat di kecamatan Nongsa, kota Batam. Penelitian ini diperlukan untuk mengetahui komponen hidro-oseanografi yaitu pasang surut, arus dan gelombang. Pengukuran pasang surut didapat dengan tipe pasang surut semi diurnal dengan pasang tertinggi 260 cm dan surut terendah 19 cm dengan pengamatan selama 4 hari dan interval selama 15 menit. Pengukuran arus laut dilakukan dengan interval 30 detik, kecepatan arus di perairan Tanjung Bemban berkisar antara 0,26 m/s sampai dengan 0,02 m/s. Pengukuran gelombang dilakukan dengan mengukur tinggi gelombang, sehingga didapatkan ketinggian gelombang berkisar 18 cm sampai dengan 21 cm. Metode pengambilan data pasang surut menggunakan metode Tide Pole yaitu pengukuran menggunakan rambu ukur. Metode pengambilan data arus laut menggunakan metode Float Tracking yang merupakan metode Lagrangian yaitu mengukur menggunakan benda apung ke laut kemudian diukur jarak dan perpindahannya. Metode pengambilan data gelombang menggunakan metode Wave Pole yaitu mengukur tinggi gelombang. Hasil dari pengolahan data tersebut berupa peta dan informasi tentang kondisi hidro oseanografi. Kata Kunci Hidro-Oseanografi, Pasang Surut, Arus, Gelombang. PENDAHULUAN Pulau Batam terdapat banyak perairan, salah satunya adalah perairan Tanjung Bemban yang terletak di kecamatan Nongsa, kota Batam. Ditinjau dari segi ekonomi sumberdaya pesisir dan laut di perairan Tanjung Bemban berpotensi untuk dikembangkan sebagai peningkatan kesejahteraan masyarakat seperti pembangunan pelabuhan untuk transportasi, pembangunan objek wisata, pencegahan terjadinya erosi dan sedimentasi pesisir pantai dan lain sebagainya. Pasang Surut, arus, dan gelombang merupakan parameter penting dalam dinamika perairan yang memberikan pengaruh terhadap perubahan wilayah pesisir dan laut . Jurnal Kelautan, 111, 56-68 2018 57 Fenomena pasang surut adalah naik turunnya muka laut secara berulang dengan periode tertentu akibat adanya gaya tarik benda-benda angkasa terutama matahari dan bulan terhadap massa air di bumi. Pasang surut laut merupakan hasil dari gaya tarik gravitasi dan efek sentrifugal. Efek sentrifugal adalah dorongan ke arah luar pusat rotasi. Gravitasi bervariasi secara langsung dengan massa tetapi berbanding terbalik terhadap jarak. Meskipun ukuran bulan lebih kecil dari matahari, gaya tarik gravitasi bulan dua kali lebih besar daripada gaya tarik matahari dalam membangkitkan pasang surut laut karena jarak bulan lebih dekat daripada jarak matahari ke bumi. Gaya tarik gravitasi bumi menarik air laut ke arah bulan dan matahari menghasilkan dua tonjolan bulge pasang surut gravitasional di dari tonjolan pasang surut ditentukan oleh deklinasi, yaitu sudut antara sumbu rotasi bumi dan bidang orbital bulan dan matahari Arus laut juga diartikan sebagai pergerakkan mengalir suatu massa air yang dikarenakan tiupan angin, beda densitas atau pergerakkan gelombang yang panjang. Arus laut dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah arah angin, beda tekanan air, beda densitas air, arus permukaan, upwelling dan downwelling. Perubahan pola arus di perairan Tanjung Bemban di pengaruhi faktor-faktor tersebut. Untuk mengetahui pola arus di perairan Tanjung Bemban, perlu dilakukan penelitian tentang pemetaan pola arus di perairan Tanjung Bemban . Gelombang dapat menimbulkan energi untuk membentuk pantai, menimbulkan arus dan transport sedimen dalam arah tegak lurus dan sepanjang pantai serta menyebabkan gaya-gaya yang bekerja pada bangunan pantai. Sampai sekarang pengertian gelombang belum jelas dan akurat karena pemukaan laut merupakan suatu bidang yang kompleks dengan pola yang selalu berubah dan tidak stabil. Gelombang laut adalah fenomena naik dan penurunan air secara periodik yang terjadi di permukaan air dan disebabkan adanya peristiwa pasang surut. Penelitian yang telah dilakukan oleh Denny Nugroho Sugianto pada tahun 2008 melakukan penelitian di perairan Grati Pasuruan, Jawa Timur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi hidrodinamika di perairan tersebut sehingga didapatkan informasi tentang kondisi hidrodinamika meliputi arus, gelombang, dan pasang surut. Adapun hasil dari penelitan ini adalah tipe pasang surut disekitar perairan Grati, Pasuruan adalah tipe campuran condong ke harian ganda mixed preavaling semi diunal tide. Sedangkan ketika kondisi muka laut surut atau menuju surut maka kecepatan arus mencapai nilai lebih besar atau maksimal dan sebagian arus bergerak ke arah ke arah timur-tenggara 750 – 1200. Kecepatan arus permukaan berkisar 0,013 – 0,77 m/det, arus kedalaman tengah 0,001– 0,32 m/det, dan kedalaman dasar 0,00 – 0,29 m/det. Berdasarkan hasil pengukuran, tinggi dan periode gelombang di perairan Grati relatif sedang. Tinggi gelombang rata-rata 0,11 cm dan periode gelombang rata – rata 4,76 detik. Gelombang tertinggi sebesar 0,21 meter dengan periode 5,5 detik. Berdasarkan hasil peramalan pada saat musim barat mencapai 1,9 - 2,1 m dan musim timur 2,0 - 2,3 m. Adapun klasifikasi berdasarkan kedalaman gelombang termasuk gelombang perairan transisi dan profil vertikal kecepatan orbital gelombang pada puncak gelombang 0,13 m/det dan lembah gelombang -0,13 m/det dan masih mempengaruhi dasar perairan. Maxi dan Jendry 2011 melakukan penelitian terkait dengan informasi karakteristik hidro-oseanografi di preairan Inobonto, Sulawesi UtaraBerdasarkan hasil kajian terhadap data maka diperoleh tipe pasut untuk pantai Inobonto adalah tipe pasang campuran condong ke harian ganda 0,25 0,05 sehingga dapat di simpulkan bahwa hubungan regresinya tidak layak sehingga tinggi muka air dari data primer dan data sekunder memiliki tinggi muka air yang jauh berbeda. Gambar 5. Perbandingan Data Pasang Surut Penelitian dengan Data Dishidros Minggu 1 Pada minggu kedua, pengamatan yang dilakukan peneliti pada jam 1400 WIB menunjukkan tinggi muka air laut mengalami surut sampai jam 1930 WIB dan kemudian mengalami pasang pada jam 0100. Berdasarkan hasil pengamatan Dishidros TNI AL pada jam 1400, tinggi muka air laut mengalami surut sampai jam 1900 dan mengalami pasang pada jam 0100. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pada pengamatan minggu kedua yang dilakukan Dishidros TNI AL memiliki pasang surut semi diurnal atau pasang surut harian ganda dimana dalam satu hari terjadi dua kali pasang dan dua kali surut. Dari uji Anova dan hasil regresi linear sederhana diatas dengan selang kepercayaan 95 % dan alpha sebesar 5 % dapat dilihat bahwa hubungan antara data pasang surut primer dan data pasang surut skunder di piantan pertama tidak mengalami kesamaan data karena regresinya yaitu multiple R bernilai 84,47 % dan R square bernilai 71,35 % dan pada regresi linear sederhana bernilai 0,7135 yang mendekati 1 serta nilai signifikansinya > 0,05 sehingga dapat di simpulkan bahwa hubungan regresinya layak sehingga tinggi muka air dari data primer dan data sekunder memiliki tinggi muka air yang sama. Irawan et al., Kondisi Hidro-Oseanografi 64 Gambar 6. Perbandingan Data Pasang Surut Penelitian dengan Data Dishidros Minggu 2 Pada minggu ketiga, pengamatan yang dilakukan peneliti pada jam 1400 WIB menunjukkan tinggi muka air laut mengalami surut sampai jam 1815 WIB dan kemudian mengalami pasang pada jam 0115. Berdasarkan hasil pengamatan Dishidros TNI AL pada jam 1400, tinggi muka air laut mengalami pasang sampai jam 2100 dan mengalami pasang pada jam 0300. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pada pengamatan minggu ketiga yang dilakukan Dishidros TNI AL memiliki pasang surut semi diurnal atau pasang surut harian ganda dimana dalam satu hari terjadi dua kali pasang dan dua kali surut. Gambar 7. Perbandingan Data Pasang Surut Penelitian dengan Data Dishidros Minggu 3. Dari uji Anova dan hasil regresi linear sederhana diatas dengan selang kepercayaan 95 % dan alpha sebesar 5 % dapat dilihat bahwa hubungan antara data pasang surut primer dan data pasang surut skunder di piantan pertama tidak mengalami kesamaan data karena regresinya yaitu multiple R bernilai 73,76 % dan R square bernilai 54,40 % dan pada regresi linear sederhana bernilai 0,544 yang mendekati 1 serta nilai signifikansinya > 0,05 sehingga dapat di simpulkan bahwa hubungan regresinya layak sehingga tinggi muka air dari data primer dan data sekunder memiliki tinggi muka air yang sama. Pada minggu keempat, pengamatan yang dilakukan peneliti pada jam 1400 WIB menunjukkan tinggi muka air laut mengalami surut sampai jam 1930 WIB dan kemudian mengalami pasang pada jam 0130. Jurnal Kelautan, 111, 56-68 2018 65 Berdasarkan hasil pengamatan Dihisdros TNI AL pada jam 1400, tinggi muka air laut mengalami surut sampai jam 1900 dan mengalami pasang pada jam 0300. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pada pengamatan minggu ketiga yang dilakukan Dihisdros TNI AL memiliki pasang surut semi diurnal atau pasang surut harian ganda dimana dalam satu hari terjadi dua kali pasang dan dua kali surut. Gambar 8. Perbandingan Data Pasang Surut Penelitian dengan Data Dishidros Minggu 4 Dari uji Anova dan hasil regresi linear sederhana diatas dengan selang kepercayaan 95 % dan alpha sebesar 5 % dapat dilihat bahwa hubungan antara data pasang surut primer dan data pasang surut skunder di piantan pertama tidak mengalami kesamaan data karena regresinya yaitu multiple R bernilai 76,82 % dan R square bernilai 59,02 % dan pada regresi linear sederhana bernilai 0,5902 yang mendekati 1 serta nilai signifikansinya > 0,05 sehingga dapat di simpulkan bahwa hubungan regresinya layak sehingga tinggi muka air dari data primer dan data sekunder memiliki tinggi muka air yang sama. Pasang Surut Berdasarkan hasil pengukuran di lapangan, kemudian dilakukan pengolahan data, peta pola arus laut perairan Tanjung Bemban yang dihasilkan dan disajikan pada peta Pola Arus di Perairan Tanjung Bemban, Nongsa pada Gambar 9. Berdasarkan Gambar 9 dapat di analisis bahwa pada perairan Tanjung Bemban, kecepatan arus paling tinggi sekitar 0,5 m/s dan arus paling rendah sekitar 0,001 m/s. Pada perairan Tanjung Bemban, arah arus bergerak dari timur menuju barat daya dan barat, dan ada juga bergerak ke arah barat laut dan utara. Irawan et al., Kondisi Hidro-Oseanografi 66 Gambar 9. Peta Pola Arus Laut Perairan Tanjung Bemban Arus Laut Berdasarkan hasil pengukuran di lapangan, kemudian dilakukan pengolahan data, peta persebaran tinggi gelombang laut perairan Tanjung Bemban yang dihasilkan dan disajikan pada peta. Berdasarkan peta tersebut dapat di analisis bahwa Pada perairan Tanjung Bemban, tinggi gelombang tertinggi sekitar 23 cm dan terendah sekitar 18 cm. Tinggi gelombang ketika mencapai daratan berkisar antara warna kuning dan hijau yang bernilai sekitar 20 cm sampai 21 cm. Jurnal Kelautan, 111, 56-68 2018 67 Gambar 10. Peta Tinggi Gelombang Laut Perairan Tanjung Bemban KESIMPULAN DAN SARAN Gelombang laut di perairan Tanjung Bemban memiliki tinggi gelombang yang masih terbilang kecil karena gelombang di perairan Tanjung Bemban merupakan gelombang yang disebabkan oleh angin. Perairan Tanjung Bemban memiliki tipe pasang surut semi diurnal, dengan perbandingan data dari Hidros TNI AL terjadi perbedaan sebagian data karena disebabkan oleh pengambilan data dengan jarak yang berbeda, tempat yang berbeda, sehingga menghasilkan data yang tidak sama dan hampir mendekati. Pada perairan Tanjung Bemban, kecepatan arus dan arah arus mengarah dari timur menuju barat daya dan barat, dan ada juga mengarah ke barat laut dan utara serta bergerak secara lambat. Peta kecepatan dan arah arus ini telah memberikan informasi kepada masyarakat perairan Tanjung Bemban sehingga dapat dijadikan acuan untuk nelayan dalam mencari ikan dan hasil laut lainnya. UCAPAN TERIMA KASIH Penulis mengucapkan terima kasih kepada Politeknik Negeri Batam yang menyediakan peralatan untuk alat pengumpulan data dan reviewer yang telah memberikan masukan untuk penyempurnaan tulisan ini. Irawan et al., Kondisi Hidro-Oseanografi 68 DAFTAR PUSTAKA Triatmodjo, Bambang. 2012. Perencanaan Bangunan Pantai. Beta Offset. Yogyakarta. Dinas Kelautan dan Perikanan. 2011. Profil Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bintan. Diposaptono, S. 2007. Karakteristik laut pada kota pantai. Direktorat Bina Pesisir, Direktorat Jendral Urusan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil. Jakarta Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta. Diposaptono, S. 2007. Karakteristik laut pada kota pantai. Direktorat Bina Pesisir, Direktorat Jendral Urusan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil. Jakarta Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta. East Asian Waters, Naga Report Vol. 2 Scripps, Institute Oceanography, California Kisnarti, 2012. Kajian Pasang Surut dan Arus Pasang Surut Di Perairan Lamongan. Lolong, M., Masinambow, J. 2011. Penentuan Karakteristik dan Kinerja Hidro Oseanografi, 127-134. Loupatty, G. 2013. Karakteristik Energi Gelombang dan Arus Perairan Di Provinsi Maluku, 19-22. Pariwono, 1989. Pasang Surut. Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi P3O LIPI, Jakarta Priyana. 1994. Studi pola Arus Pasang Surut di Teluk Labuhantereng Lombok. Nusa Tenggara barat. Program Studi Ilmu dan Teknologi Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Institut Pertanian Bogor. SNI 7646. 2010. Survei hidrografi menggunakan single beam echosounder. Jakarta Badan Standarisasi Nasional. SNI 7646. 2010. Survei hidrografi menggunakan single beam echosounder. Jakarta Badan Standarisasi Nasional. Sugianto, 2008. Kajian Kondisi Hidrodinamika Pasang Surut, Arus, dan Gelombang Di Perairan Grati pasuruan, Jawa Timur, 67-75. Sutirto & Diarto. 2014. Gelombang dan arus laut lepas. Kupang Graha Ilmu. Wyrtki. 1961. Physical Oceanography of the South ... Kondisi sebuah perairan dipengaruhi oleh beberapa faktor oseanografi diantaranya adalah pasang surut, arus dan gelombang laut. Arus laut merupakan pergerakan massa air secara vertikal maupun horizontal yang dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti gerakan angin di permukaan laut, fenomena pasang surut serta perbedaan densitas Permadi et al., 2015;Anisa et al., 2017;Irawan et al., 2018. Sebagai salah satu faktor pembangkit arus, angin mentransferkan energi ke permukaan laut sehingga terjadi arus permukaan laut. ...... Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi TIK yang cepat membuat kemudahan bagi manusia untuk melakukan komunikasi dan mendapatkan informasi yang tidak terbatas oleh waktu. Salah satu contoh pemanfaatan TIK adalah bidang kelautan khususnya tentang pasang surut [6], [7]. Setiap hari, fenomena pasang surut terjadi dan informasi mengenai fenomena tersebut sangat berguna bagi kegiatan manusia yang berhubungan dengan kelautan seperti menangkap ikan maupun kegiatan lainnya [3], [8]. ...Bambang SupriyadiRindy ClaritaYudhi Yudhi Sidhiq Andriyantop> Pasang surut air laut merupakan fenomena alam yang disebabkan oleh perubahan ketinggian air laut di waktu tertentu setiap harinya dan memberikan pengaruh besar dalam melihat karakteristik perairan laut Indonesia. Informasi mengenai pasang surut sangat berguna bagi kegiatan manusia yang berhubungan dengan kelautan seperti menangkap ikan maupun kegiatan lainnya. Maka dari itu diperlukan alat yang dapat memonitoring aliran arus pasang surut air laut. Tujuan pembuatan alat ini adalah untuk membuat alat yang dapat mengukur kecepatan arus dan ketinggian air laut menggunakan basis Arduino. Metode pengukuran kecepatan arus berdasarkan prinsip putaran turbin air dengan pembacaan oleh sensor optocoupler sedangkan pengukuaran ketinggian air laut berdasarkan prinsip konstanta dengan pembacaan sensor ultrasonik. Alat ini dapat merekam hasil pengukuran ke dalam media penyimpanan data SD card dan ditampilkan di LCD. Dari hasil pengujian sensor optocoupler dengan perbandingan alat dan tachometer didapatkan persentase kesalahan 1,17%. Untuk pengujian sensor ultrasonik dalam pembacaan jarak untuk menentukan ketinggian air laut dengan membandingkan nilai sensor terhadap penggaris didapatkan rata-rata error 1,01%. Alat monitoring aliran arus pasang surut air laut melakukan pengujian sebanyak 3 kali pengujian dengan hasil pengukuran kecepatan arus sebesar 0,78% kesalahan alat dan akurasi sedangkan pengukuran ketinggian air laut sebesar 0,38% kesalahan alat dan akurasi alat yang didapat dari membandingkan alat monitoring dengan alat ukur tachometer dan meteran.

TerowonganBeihai yang terletak di pesisir Tieban, ialah jalur air berstruktur grid yang masuk jauh ke dalam pegunungan. Melintasi bebatuan, terowongan ini memiliki tinggi 18 meter, lebar 10 meter, serta panjang 640 meter. Pada saat air pasang, ketinggian air mencapai 8 meter, serta pada saat air surut menyusut hingga 4 meter.
Tabel Pasang Surut Laut Batam Terbaru Update September 2020 - Halo sahabat jejaksemut, terima kasih telah beekunjung. Bila anda sedang mencari informasi seputar jadwal pasang surut air laut batam maka tepat sekali. Kali ini jejaksemut akan berbagi informasi seputar jadwal pasang surut laut batam. Batam merupakan spot yang sangat potensial untuk memancing. Wilayah yang sebagian besar didominasi dari lautan sehingga banyak jenis ikan yang mendiami spot ini. Selain dapat digunakan sebagai prediksi pasang surut air laut. Tabel tersebut juga dapat dijadikan acuan tingkah laku / aktifitas ikan pada spot tujuan. Namun perlu diingat tabel pasang surut air laut batam tersebut hanyalah prediksi saja. Sedangkan aktual sebenarnya mengenai cuaca sepenuhnya kuasa tuhan. Akan tetapi setidaknya tabel pasang surut laut batam tersebut dapat kita jadikan patokan saat akan memancing. Jadwal Pasang Surut Air Laut Batam September 2020 Penjelasan Tabel Pasang Surut Air Laut Batam Apabila Aktifitas Solunar Solunar Activity berarti aktifitas ikan pada hari tersebut sangat rendah. Apabila Aktifitas Solunar Solunar Activity menunjukan 1 gambar ikan artinya aktifitas ikan saat itu sedang medium. Apabila Aktifitas Solunar Solunar Activity menunjukan 2 gambar ikan artinya aktifitas ikan saat itu cukup tinggi. Apabila Aktifitas Solunar Solunar Activity menunjukan 3 gambar ikan artinya tinggi sangat direkomendasikan untuk memancing. ¤ Ketinggian Air diukur dalam meter ¤ Tabel di atas juga berlaku dari laut batam dan singapura Baca Juga Doa Memancing Ikan Nabi Khidir dan Nabi Sulaiman Catatan Waktu yang tertera pada tabel hanya untuk prediksi pasang surut air laut batam. Waktu tersebut hanya dapat digunakan sebagai referensi pemancing dan tidak disarankan untuk panduan navigasi. Sekilas Tentang Pulau Batam Batam merupakan pulau yang berada di Provinsi Kepulauan Riau. Adapun wilayah Kepulauan Riau meliputi Pulau Rempang, Pulau Galang, Pulau Batam dan pulau pulau kecil disekitarnya hingga selat singapura. Pulau Batam adalah pulau terbesar di kepulauan riau yang memiliki luas km2. Dengan daratan seluas 4 % atau sekitar km2 dan Lautan 96 % dengan garis pantai 2367,6 km. Dengan lautan yang sangat luas membuat pulau batam memiliki potensi peeikanan yang sangat potensial. Selain itu keindahan pantai dengan pulau pulau kecil disekitarnya menjadikan batam sebagai destinasi wisata. Piranti / Peralatan Yang Dibutuhkan Untuk Memancing Dilaut Memancing di laut memang sangat mengasikan, hal tersebut dikarenakan banyaknya ikan ikan besar penghuni lautan. Namun agar acara mancing anda lebih mengasikan sebaiknya persiapkan terlebih dahulu peralatan pendukung. Berikut Peralatan Utama yang dibutuhkan untuk Memancing di Laut 1. Joran / Rod Sebaiknya gunakan joran tanpa sambungan one piece dan maksimal two pieces. Adapun bahan yang baik digunakan seperti Fiber Glasa, Boron Carbon, Granit atau Kevlar. Baca Juga √ 50+ Daftar Harga Reel Shimano Murah Terbaru Untuk ukuran joran yang ideal antara 120 cm sampai 180 cm. Sebaiknya gunakan joran sedikit kaku serta ringan agar lebih akurat dan mempunyai reflek yang cepat. 2. Reel / Katrol Piranti kedua adalah penggulung senar atau Reel. Anda dapat menggunakan Spinning Reel. Agar lebih nyaman sebaiknya gunakan reel minimal 3 ball bearing dengan kapasitas kenur 200 - 400 m. 3. Lines / Senar Pancing Selanjutnya siapkan senar / kenur, umumnya gunakan senar ukuran 8 - 20 lbs. Selain itu sesuaikan juga dengan teknik yang kita gunakan entah itu mancing dasaran bottom fishing atau Kocer. 4. Kail/Hook Kail merupakan piranti yang sangat penting untuk memancing. Untuk memancing dengan target ikan dibawah 10 kg dapat menggunakan mata kail ukuran no. 1 - 7 biasanya tiap merk mempunyai ukuran yang berbeda beda. 5. Pemberat / Timbel Piranti yang dibutuhkan berikutnya adalah pemberat / Timbel. Untuk ukuran dapat anda sesuaikan sendiri. Yang paling penting gunakan timah dengan bentuk memanjang seperti peluru. Sebaiknya jangan gunakan timah bentuk oval karena dapat menyebabkan senar melintir. 6. Kili - Kili Ada dua macam kili kili yaitu kili - kili peniti dab kili kili biasa. Usahakan selalu menggunakn kili kili pada setiap sambungan kenur dengan senar utama. Kili kili berfungsi sebagai penyeimbang agar kenur tidak melintir. 7. Nikelin Dengan menggunakan nekelin / kawat nekelin agar lebih kuat saat umpan disambar. Nekelin sering digunakan saat memancing ikan bergigi tajam seperti tenggiri dan barracuda. 8. Tackle Box Peralatan terakhir adalah tackle box. Tackle box digunakan sebagai tempat untuk memyimpan peralatan cadangan sehingga semua peralatan tidak berantakan. Semoga Tabel Pasang Surut Air Laut Batam diatas dapat bermanfaat sebagai referensi saat akan memancing. Dan tentunya Tabel Pasang Surut tersebut akan kami updated setiap bulannya. PDF| Pulau Gili Raja merupakan pulau kecil yang berada di Kecamatan Gili Genting dengan seluruh wilayahnya terletak di pesisir. Akses utama ke pulau | Find, read and cite all the research you

Pasanglaut cookie digunakan untuk mempersonalisasi konten dan iklan, menyimpan situs memancing Anda baru-baru ini dan mengingat pengaturan tampilan Anda. Kami juga membagikan informasi tentang penggunaan Anda terhadap situs kami dengan media sosial, periklanan, dan mitra analitik kami. Unduh NAUTIDE, Aplikasi Resmi kami Tabel pasang surut air laut tahun Marina dan tabel solunar untuk merencanakan hari memancing Anda WISATA MEMANCING • PREDIKSI CUACA MARINA Hari ini, KAMIS, 15 JUNI 2023 memuat ... tudung awan -% presipitasi - Suhu - °C Maksimum -° C Minimum -° C Angin dingin -° C Kelembaban - % Titik embun -° C PERUBAHAN MEMANCING MENURUT TREN TEKANAN Naik Sangat baik. Pagutan mungkin lambat hingga kondisi stabil Turun Awalnya baik. Berubah menjadi buruk © PASANGLAUT KONDISI CUACA 15 JUNI 2023, 922 Ramalan area pesisir Pantai MARINA Ramalan perairan terbuka Laut di MARINA Tekanan hPa 000 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800 2000 2200 000 PRAKIRAAN CUACA Daerah pesisir Perairan terbuka Daerah pesisir Perairan terbuka 6 jam 1 jam 2 jam 3 jam 4 jam 5 jam 6 jam © PASANGLAUT PERAMALAN CUACA UNTUK MARINA 15 JUNI 2023 INDEKS UV INDEKS UV 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 + TINGKAT PAPARAN rendah sedang tinggi sangat tinggi ekstrem TINDAKAN PERLINDUNGAN SURYA 1-2 TANPA PERLINDUNGAN Anda bisa berada di luar ruangan dengan aman tanpa tindakan perlindungan surya. 3-5 6-7 PROTEKSI DIBUTUHKAN Kaos - Kacamata hitam - Topi Gunakan tabir surya SPF 30+. Berteduhlah di sekitar tengah hari ketika sinar matahari paling terik. 8-10 11+ PERLINDUNGAN EKSTRA Kaos - Kacamata hitam - Topi Gunakan tabir surya SPF 50+. Berteduhlah selama mungkin dan hindari berada di luar ruangan selama tengah hari. © PASANGLAUT INDEKS ULTRAVIOLET DI MARINA 15 JUNI 2023 SUHU AIR MARINA Hari ini, KAMIS, 15 JUNI 2023 Suhu saat ini udara / air 15 JUNI 2023, 922 Saat ini suhu air saat ini di Marina adalah -. Suhu air rata-rata di Marina hari ini adalah -. EVOLUSI HARIAN SUHU AIR DI MARINA © PASANGLAUT SUHU AIR DI MARINA 15 JUNI 2023 SELANCAR MARINA Hari ini, KAMIS, 15 JUNI 2023 Selancar 15 JUNI 2023, 922 Arah gelombang - -° Periode ombak - Ombak paling sering Ketinggian ombak paling sering adalah sekitar separuh dari ketinggian ombak signifikan. Ketinggian signifikan Sekitar 14% ombak akan lebih tinggi daripada tinggi ombak signifikan sekitar 1 dari setiap 7 ombak. Tinggi maksimum Ombak dengan ketinggian dua kali lipat dari ombak signifikan biasa terjadi sekitar 3 kali dalam 24 jam. Yang berarti bahwa pada saat ini Anda harus siap menghadapi gelombang - sebelum pergi ke air. Ketinggian signifikan Kami menggunakan tinggi ombak signifikan untuk memberikan bayangan kepada Anda tentang kisaran ombak yang mungkin terjadi pada suatu waktu tertentu. Tinggi ombak signifikan memberikan perkiraan ketinggian yang direkam oleh pengawas terlatih dari suatu titik tetap di laut karena kami cenderung lebih memperhatikan ombak yang lebih besar. 000 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800 2000 2200 000 SURF FORECAST IN MARINA BAGIAN BAIK terbit terbenam © PASANGLAUT PERAMALAN BAIK DI MARINA 15 JUNI 2023 PASANG NAIK DAN PASANG SURUT MARINA Hari ini, KAMIS, 15 JUNI 2023 Pasang naik 1551 Pasang surut 916 naik turun Status air saat ini 15 JUNI 2023, 922 TERBIT TRANSIT TERBENAM DURASI SIANG 513 1255 2038 1524 PASANG NAIK KETINGGIAN KOEFISIEN 317 m 72 PASANG SURUT KETINGGIAN KOEFISIEN 916 m 72 PASANG NAIK KETINGGIAN KOEFISIEN 1551 m 73 PASANG SURUT KETINGGIAN KOEFISIEN 2127 m 73 tinggi m 000 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800 2000 2200 000 MATAHARI terbit terbenam © PASANGLAUT PASANG NAIK DAN PASANG SURUT DI MARINA 15 JUNI 2023 KOEFISIEN PASANG SURUT MARINA Hari ini, KAMIS, 15 JUNI 2023 Koefisien pasang surut 15 JUNI 2023 Koefisien pasang surut air laut adalah koefisien setinggi ini, kita akan mendapatkan pasang surut air laut besar dan arus juga akan terlihat sangat jelas. Koefisien pasang surut menunjukkan kisaran ramalan pasang surut Kita dapat membandingkan level-level berikut dengan pasang naik maksimum yang terdaftar di tabel pasang surut air laut Marina, yaitu m dengan ketinggian minimum m. tinggi maks m tinggi min m tinggi m 000 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800 2000 2200 000 KETINGGIAN Pasang naik tinggi Pasang surut tinggi © PASANGLAUT KOEFISIEN PASANG SURUT DI MARINA 15 JUNI 2023 KOEFISIEN 120 100 80 60 40 20 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 © PASANGLAUT EVOLUSI KOEFISIEN TAMAN JUNI 2023 TABEL PASANG LAUT MARINA TABEL PASANG LAUT MARINA MARINA Juni, 2023 HARI TIDES FOR MARINA AKTIVITAS 1 2 3 4 KOEFISIEN AKTIVITAS 1 Kam 517 2029 305 m 913 m 1539 m 2124 m 76 tinggi 2 Jum 516 2030 350 m 951 m 1623 m 2203 m 83 tinggi 3 Sab 516 2030 433 m 1029 m 1707 m 2242 m 86 tinggi 4 Min 515 2031 517 m 1109 m 1751 m 2323 m 87 tinggi 5 Sen 515 2032 603 m 1150 m 1837 m 85 tinggi 6 Sel 515 2033 006 m 650 m 1234 m 1925 m 80 tinggi 7 Rab 514 2033 053 m 741 m 1321 m 2016 m 74 tinggi 8 Kam 514 2034 144 m 835 m 1413 m 2110 m 67 rata-rata 9 Jum 514 2034 243 m 933 m 1514 m 2208 m 62 rata-rata 10 Sab 514 2035 356 m 1035 m 1626 m 2310 m 60 rata-rata 11 Min 514 2036 520 m 1143 m 1746 m 61 rata-rata 12 Sen 513 2036 015 m 638 m 1253 m 1856 m 63 rata-rata 13 Sel 513 2037 121 m 741 m 1400 m 1954 m 66 rata-rata 14 Rab 513 2037 222 m 832 m 1459 m 2043 m 70 tinggi 15 Kam 513 2038 317 m 916 m 1551 m 2127 m 72 tinggi 16 Jum 513 2038 405 m 956 m 1637 m 2207 m 74 tinggi 17 Sab 513 2038 448 m 1033 m 1719 m 2245 m 74 tinggi 18 Min 513 2039 529 m 1109 m 1758 m 2322 m 73 tinggi 19 Sen 514 2039 607 m 1145 m 1836 m 2359 m 70 tinggi 20 Sel 514 2039 643 m 1221 m 1912 m 66 rata-rata 21 Rab 514 2040 037 m 720 m 1258 m 1949 m 62 rata-rata 22 Kam 514 2040 115 m 757 m 1336 m 2027 m 57 rata-rata 23 Jum 514 2040 156 m 836 m 1416 m 2106 m 52 rata-rata 24 Sab 515 2040 241 m 918 m 1501 m 2148 m 48 rendah 25 Min 515 2040 332 m 1005 m 1553 m 2234 m 46 rendah 26 Sen 515 2040 434 m 1057 m 1655 m 2325 m 46 rendah 27 Sel 516 2040 544 m 1156 m 1802 m 49 rendah 28 Rab 516 2040 021 m 650 m 1300 m 1905 m 53 rata-rata 29 Kam 517 2040 120 m 747 m 1404 m 2000 m 60 rata-rata 30 Jum 517 2040 220 m 837 m 1504 m 2051 m 68 rata-rata PASANG SURUT SUN AKTIVITAS Pilih tampilan atau geser ke atas tabel PASANG LAUT SOLUNAR MARINA Juni, 2023 HARI TIDES FOR MARINA 1 2 3 4 AKTIVITAS 1 Kam 305 m 913 m 1539 m 2124 m 2 Jum 350 m 951 m 1623 m 2203 m 3 Sab 433 m 1029 m 1707 m 2242 m 4 Min 517 m 1109 m 1751 m 2323 m 5 Sen 603 m 1150 m 1837 m 6 Sel 006 m 650 m 1234 m 1925 m 7 Rab 053 m 741 m 1321 m 2016 m 8 Kam 144 m 835 m 1413 m 2110 m 9 Jum 243 m 933 m 1514 m 2208 m 10 Sab 356 m 1035 m 1626 m 2310 m 11 Min 520 m 1143 m 1746 m 12 Sen 015 m 638 m 1253 m 1856 m 13 Sel 121 m 741 m 1400 m 1954 m 14 Rab 222 m 832 m 1459 m 2043 m 15 Kam 317 m 916 m 1551 m 2127 m 16 Jum 405 m 956 m 1637 m 2207 m 17 Sab 448 m 1033 m 1719 m 2245 m 18 Min 529 m 1109 m 1758 m 2322 m 19 Sen 607 m 1145 m 1836 m 2359 m 20 Sel 643 m 1221 m 1912 m 21 Rab 037 m 720 m 1258 m 1949 m 22 Kam 115 m 757 m 1336 m 2027 m 23 Jum 156 m 836 m 1416 m 2106 m 24 Sab 241 m 918 m 1501 m 2148 m 25 Min 332 m 1005 m 1553 m 2234 m 26 Sen 434 m 1057 m 1655 m 2325 m 27 Sel 544 m 1156 m 1802 m 28 Rab 021 m 650 m 1300 m 1905 m 29 Kam 120 m 747 m 1404 m 2000 m 30 Jum 220 m 837 m 1504 m 2051 m MARINA Juni, 2023 HARI KOEFISIEN AKTIVITAS 1 Kam 517 2029 76 tinggi 2 Jum 516 2030 83 tinggi 3 Sab 516 2030 86 tinggi 4 Min 515 2031 87 tinggi 5 Sen 515 2032 85 tinggi 6 Sel 515 2033 80 tinggi 7 Rab 514 2033 74 tinggi 8 Kam 514 2034 67 rata-rata 9 Jum 514 2034 62 rata-rata 10 Sab 514 2035 60 rata-rata 11 Min 514 2036 61 rata-rata 12 Sen 513 2036 63 rata-rata 13 Sel 513 2037 66 rata-rata 14 Rab 513 2037 70 tinggi 15 Kam 513 2038 72 tinggi 16 Jum 513 2038 74 tinggi 17 Sab 513 2038 74 tinggi 18 Min 513 2039 73 tinggi 19 Sen 514 2039 70 tinggi 20 Sel 514 2039 66 rata-rata 21 Rab 514 2040 62 rata-rata 22 Kam 514 2040 57 rata-rata 23 Jum 514 2040 52 rata-rata 24 Sab 515 2040 48 rendah 25 Min 515 2040 46 rendah 26 Sen 515 2040 46 rendah 27 Sel 516 2040 49 rendah 28 Rab 516 2040 53 rata-rata 29 Kam 517 2040 60 rata-rata 30 Jum 517 2040 68 rata-rata PEMBERITAHUAN PENTING PEMBERITAHUAN PENTING Waktu yang tampak di tabel pasang surut air laut Marina merupakan ramalan pasang surut air laut yang hanya berlaku sebagai referensi untuk olahraga memancing. Tidak boleh digunakan sebagai panduan navigasi. +info Jam ditunjukkan dalam waktu setempat dan pergantian jam dihitung secara otomatis, sehingga Anda tidak perlu menambah atau mengurangi apapun.. Ketinggian dinyatakan dalam meter. Rujukan Mean Lower Low Water MLLW. Fase bulan, waktu matahari terbit dan terbenam, koefisien pasang surut air laut dan ramalan aktifitas rata-rata ikan juga terlihat setiap hari sesuai tabel di hari untuk mendapatkan informasi terinci pasang surut air laut © PASANGLAUT PASANG LAUT DI MARINA JUNI 2023 BULAN TERBIT DAN BULAN TERBENAM MARINA Hari ini, KAMIS, 15 JUNI 2023 TERBIT TERBENAM 307 timur laut 65° 1813 barat laut 299° BULAN TAMPAK BULAN TIDAK TAMPAK 1506 854 TRANSIT BULAN 1040 Marina, E © PASANGLAUT BULAN TERBIT DAN BULAN TERBENAM DI MARINA 15 JUNI 2023 PERIODE SOLUNAR MARINA Hari ini, KAMIS, 15 JUNI 2023 AKTIVITAS IKANR tinggi Grafik solunar memancing di Marina menunjukkan ramalan aktifitas yang baik. PERIODE MAYOR dari 940 hingga 1140transit bulan bulan berada di atas kepala kita.dari 2154 hingga 2354transit bulan berlawanan bulan berada di bawah kaki kita. PERIODE MINOR dari 237 hingga 337bulan terbitdari 1743 hingga 1843bulan terbenam 337 237 1140 940 1843 1743 2354 2154 MATAHARI terbit terbenam BULAN Bulan terbit Bulan terbenam PERIODE FITUR periode terbaik tahun ini Periode solunar adalah saat di mana makhluk hidup menunjukkan aktivitas yang lebih UTAMA Mereka memiliki durasi sekitar 2 jam. Mereka memulai momen transit bulan saat bulan di atas kepala dan transit bulan yang berlawanan saat bulan berada di bawah kaki kita. Biasanya ini adalah momen saat aktivitas ikan sangat tinggi sepanjang MINOR Ini adalah periode peralihan dengan durasi yang lebih pendek sekitar 1 jam yang bertepatan dengan terbit dan terbenamnya bulan. Selama periode ini juga ada peningkatan aktivitas ikan menjelang hari berakhir. © PASANGLAUT PERIODE SOLUNAR DI MARINA 15 JUNI 2023 FASE BULAN MARINA Hari ini, KAMIS, 15 JUNI 2023 USIA BULAN HARI TERANG BULAN 10 % © PASANGLAUT FASE BULAN 15 JUNI 2023, 922 Bulan Mati Juni 2023 637 3 hari Bulan Separuh Juni 2023 950 11 hari Bulan Purnama Juli 2023 1339 18 hari Bulan Separuh Juli 2023 348 24 hari © PASANGLAUT FASE BULAN BERIKUTNYA JUNI 2023 PENGAMATAN ASTRONOMI BULAN, MATAHARI DAN BUMI Hari ini, KAMIS, 15 JUNI 2023 BULAN JARAK BUMI - BULAN 382 857 km DIAMETER SUDUT BUMI - BULAN 0° 31' 13" MATAHARI JARAK BUMI - MATAHARI 151 955 036 km DIAMETER SUDUT BUMI - MATAHARI 0° 31' 29" © PASANGLAUT PENGAMATAN ASTRONOMI 15 JUNI 2023 © PASANGLAUT PENCAHAYAAN BUMI DI SAAT INI 15 JUNI 2023, 922 PETA MARINA SPLITSKO-DALMATINSKA, KROASIA © PASANGLAUT TEMPAT MEMANCING DEKAT MARINA SITUS TERBARU SAYA SPLITSKO-DALMATINSKA TEMPAT MEMANCING DEKAT MARINA Temukan lokasi memancing Anda Temukan lokasi memancing Anda Rencanakan sekarang dan nikmati aktivitas Anda di laut dengan aplikasi ini Pasanglaut cookie digunakan untuk mempersonalisasi konten dan iklan, menyimpan situs memancing Anda baru-baru ini dan mengingat pengaturan tampilan Anda. Kami juga membagikan informasi tentang penggunaan Anda terhadap situs kami dengan media sosial, periklanan, dan mitra analitik kami. Informasi belum tersedia di web. Berlangganan NAUTIDE aplikasi kami untuk merencanakan jangka panjang.

KBRN Pangkalpinang : Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung waspadai situasi perubahan cuaca saat ini yang cenderung hujan. "Dengan hujan yang intensitasnya tinggi dan juga curah hujannya tinggi tentu akan menyebabkan banjir ataupun genangan - genangan air,"
Hauteurs d'eau le matin HEURE HAUTEUR 0000 0000 3,38 m 0015 3,39 m 0030 3,45 m 0045 3,56 m 0100 0100 3,73 m 0115 3,96 m 0130 4,24 m 0145 4,57 m 0200 0200 4,94 m 0215 5,35 m 0230 5,80 m 0245 6,26 m 0300 0300 6,74 m 0315 7,22 m 0330 7,69 m 0345 8,15 m 0400 0400 8,57 m 0415 8,96 m 0430 9,29 m 0445 9,58 m 0500 0500 9,80 m 0515 9,97 m 0530 10,07 m 0545 10,10 m 0600 0600 10,07 m 0615 9,98 m 0630 9,84 m 0645 9,65 m 0700 0700 9,41 m 0715 9,13 m 0730 8,83 m 0745 8,50 m 0800 0800 8,15 m 0815 7,78 m 0830 7,41 m 0845 7,04 m 0900 0900 6,66 m 0915 6,29 m 0930 5,93 m 0945 5,57 m 1000 1000 5,23 m 1015 4,90 m 1030 4,59 m 1045 4,29 m 1100 1100 4,02 m 1115 3,78 m 1130 3,57 m 1145 3,40 m 1200 1200 3,26 m Hauteurs d'eau l'après midi HEURE HAUTEUR 1200 1200 3,26 m 1215 3,18 m 1230 3,14 m 1245 3,15 m 1300 1300 3,23 m 1315 3,36 m 1330 3,55 m 1345 3,81 m 1400 1400 4,12 m 1415 4,48 m 1430 4,89 m 1445 5,34 m 1500 1500 5,83 m 1515 6,33 m 1530 6,85 m 1545 7,36 m 1600 1600 7,86 m 1615 8,34 m 1630 8,78 m 1645 9,18 m 1700 1700 9,53 m 1715 9,81 m 1730 10,03 m 1745 10,18 m 1800 1800 10,27 m 1815 10,28 m 1830 10,23 m 1845 10,12 m 1900 1900 9,95 m 1915 9,73 m 1930 9,47 m 1945 9,17 m 2000 2000 8,84 m 2015 8,49 m 2030 8,12 m 2045 7,75 m 2100 2100 7,36 m 2115 6,98 m 2130 6,59 m 2145 6,22 m 2200 2200 5,85 m 2215 5,49 m 2230 5,14 m 2245 4,80 m 2300 2300 4,48 m 2315 4,19 m 2330 3,91 m 2345 3,67 m 0000 0000 3,46 m
Peluangterjadinya pasang air laut di sekitar Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap pada Minggu (12/1/2014) sekitar pukul 18.00. Minggu, 12 Januari 2014 09:24 WIB Editor: Budi Prasetyo AbstractPosisi geografis Pulau Batam yang strategis membuat jalur transportasi laut merupakan sarana dasar menghubungkan antarpulau di Kepulauan Riau, Riau, Kalimantan, bahkan dengan negara tetangga Singapura dan Malaysia. Pengembangan wilayah pesisir dan penentuan jalur transportasi membutuhkan data pasang surut dan arus laut. Penelitian ini mengukur dan menganalisis tipe pasang surut dengan rambu ukur dan pola arus dengan metode metode Lagrangian, kemudian disajikan dalam bentuk web. Dipilih lima lokasi penelitian berdasarkan metode Purposive Sampling dengan waktu pengukuran 24 jam dalam interval satu jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tipe pasang surut pulau Batam secara umum adalah pasang surut harian ganda semidiurnal tide. Periode pasang surut rata-rata 12 jam 24 menit. Tinggi gelombang sekitar 0,2 sampai 2,77 meter dari arah selatan ke arah barat laut. Pola arus laut pulau Batam berkisar antara 0,02 m/s sampai 0,1 m/s dari arah utara ke arah timur laut. Survei pasang surut dan arus laut merupakan salah satu syarat dalam mengembangkan transportasi antarpulau. Pasang surut dan arus berguna dalam kegiatan perancangan bangunan pelabuhan, penentuan rute transportasi, perancangan kolam pelabuhan, dan perencanaan pemecah S. 2016. PEMETAAN PASANG SURUT DAN ARUS LAUT PULAU BATAM DAN PENGARUHNYA TERHADAP JALUR TRANSPORTASI ANTARPULAU. Jurnal Kelautan Indonesian Journal of Marine Science and Technology, 91, 32. SeniorityPhD / Post grad / Masters / Doc 360%Readers' DisciplineEarth and Planetary Sciences 222%Agricultural and Biological Sciences 222%Business, Management and Accounting 222%
Batam 25-31° C. Padang. 22-31° C. Jambi. 23-31° C. nyegel kemenangan kurang dari tiga jam. "Pasang surut performa itu biasa. Saya hanya mencoba bertahan dan berdoa agar mendapatkan jalan
TIDAL AND CURRENT MAPPING OF BATAM ISLAND AND THEIR EFFECT ON THE INTER-ISLAND TRANSPORTATION The strategic geographical position of Batam Island makes sea transportation become a basic means connecting the islands of the Riau Islands, Riau, Kalimantan, even with neighboring Singapore and Malaysia. The development of coastal areas and the determination of the transportation ways needs tidal and ocean currents data. This study measures and analyzes the tidal type usingmeasuring signs and current patterns using Lagrangian method, then presented in the web form. Five research sites were selected by purposive sampling method with a measurement time of 24 hours in one hour intervals. The results showed that the type of tidal in Batam Island in general is semidiurnal tide. Tidal period an average of 12 hours and 24 minutes. Wave height of about to meters from the south to the northwest. Batam Island ocean current patterns ranging from m/s to m/s from north towards the northeast. Tidal and current survey is one of the conditions in developing inter-island transportation. The tidal and current is useful in design port building, determining the route of transport, port basin design and planning of the breakwater. Keywords current patterns, lagrangian, signs measure, tidal, transport route. ABSTRAK Posisi geografis Pulau Batam yang strategis membuat jalur transportasi laut merupakan sarana dasar menghubungkan antarpulau di Kepulauan Riau, Riau, Kalimantan, bahkan dengan negara tetangga Singapura dan Malaysia. Pengembangan wilayah pesisir dan penentuan jalur transportasi membutuhkan data pasang surut dan arus laut. Penelitian ini mengukur dan menganalisis tipe pasang surut dengan rambu ukur dan pola arus dengan metode metode Lagrangian, kemudian disajikan dalam bentuk web. Dipilih lima lokasi penelitian berdasarkan metode Purposive Sampling dengan waktu pengukuran 24 jam dalam interval satu jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tipe pasang surut pulau Batam secara umum adalah pasang surut harian ganda semidiurnal tide. Periode pasang surut rata-rata 12 jam 24 menit. Tinggi gelombang sekitar 0,2 sampai 2,77 meter dari arah selatan ke arah barat laut. Pola arus laut pulau Batam berkisar antara 0,02 m/s sampai 0,1 m/s dari arah utara ke arah timur laut. Survei pasang surut dan arus laut merupakan salah satu syarat dalam mengembangkan transportasi antarpulau. Pasang surut dan arus berguna dalam kegiatan perancangan bangunan pelabuhan, penentuan rute transportasi, perancangan kolam pelabuhan, dan perencanaan pemecah gelombang. Kata kunci jalur transportasi, lagrangian, pasang surut, pola arus, rambu ukur. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Jurnal Kelautan Volume 9, No. 1, April 2016 ISSN 1907-9931 print, 2476-9991 online 32 PEMETAAN PASANG SURUT DAN ARUS LAUT PULAU BATAM DAN PENGARUHNYA TERHADAP JALUR TRANSPORTASI ANTARPULAU TIDAL AND CURRENT MAPPING OF BATAM ISLAND AND THEIR EFFECT ON THE INTER-ISLAND TRANSPORTATION Sudra Irawan Program Studi Teknik Geomatika Kelautan, Politeknik Negeri Batam Corresponding author e-mail sudra Received March 3, 2016/Accepted March 29, 2016 ABSTRACT The strategic geographical position of Batam Island makes sea transportation become a basic means connecting the islands of the Riau Islands, Riau, Kalimantan, even with neighboring Singapore and Malaysia. The development of coastal areas and the determination of the transportation ways needs tidal and ocean currents data. This study measures and analyzes the tidal type usingmeasuring signs and current patterns using Lagrangian method, then presented in the web form. Five research sites were selected by purposive sampling method with a measurement time of 24 hours in one hour intervals. The results showed that the type of tidal in Batam Island in general is semidiurnal tide. Tidal period an average of 12 hours and 24 minutes. Wave height of about to meters from the south to the northwest. Batam Island ocean current patterns ranging from m/s to m/s from north towards the northeast. Tidal and current survey is one of the conditions in developing inter-island transportation. The tidal and current is useful in design port building, determining the route of transport, port basin design and planning of the breakwater. Keywords current patterns, lagrangian, signs measure, tidal, transport route. ABSTRAK Posisi geografis Pulau Batam yang strategis membuat jalur transportasi laut merupakan sarana dasar menghubungkan antarpulau di Kepulauan Riau, Riau, Kalimantan, bahkan dengan negara tetangga Singapura dan Malaysia. Pengembangan wilayah pesisir dan penentuan jalur transportasi membutuhkan data pasang surut dan arus laut. Penelitian ini mengukur dan menganalisis tipe pasang surut dengan rambu ukur dan pola arus dengan metode metode Lagrangian, kemudian disajikan dalam bentuk web. Dipilih lima lokasi penelitian berdasarkan metode Purposive Sampling dengan waktu pengukuran 24 jam dalam interval satu jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tipe pasang surut pulau Batam secara umum adalah pasang surut harian ganda semidiurnal tide. Periode pasang surut rata-rata 12 jam 24 menit. Tinggi gelombang sekitar 0,2 sampai 2,77 meter dari arah selatan ke arah barat laut. Pola arus laut pulau Batam berkisar antara 0,02 m/s sampai 0,1 m/s dari arah utara ke arah timur laut. Survei pasang surut dan arus laut merupakan salah satu syarat dalam mengembangkan transportasi antarpulau. Pasang surut dan arus berguna dalam kegiatan perancangan bangunan pelabuhan, penentuan rute transportasi, perancangan kolam pelabuhan, dan perencanaan pemecah gelombang. Kata kunci jalur transportasi, lagrangian, pasang surut, pola arus, rambu ukur. PENDAHULUAN Pulau Batam memiliki wilayah pesisir dan lautan seluas Km² atau 73,93% dari luas total Km² Coremap Kota Batam, 2007. Ditinjau dari segi ekonomi sumberdaya pesisir dan laut di Pulau Batam sangat potensial untuk dikembangkan dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat, seperti pembangunan pelabuhan untuk transportasi antar pulau, pembangunan objek pariwisata, pembangkit energi listrik dan sebagainya. Oleh karena itu, untuk mendukung Jurnal Kelautan Volume 9, No. 1, April 2016 ISSN 1907-9931 print, 2476-9991 online 33 pembangunan tersebut dibutuhkan suatu informasi berupa pasang surut, namun sampai saat ini informasi pasang surut di Pulau Batam berdasarkan data Badan Informasi Geospasial BIG hanya meliputi daerah Kabil dan Sekupang. Sedikitnya informasi tentang pasang surut yang ada menyulitkan dalam pengembangan dan pembangunan Pulau Batam yang berkelanjutan dalam kegiatan transportasi laut, kegiatan di pelabuhan, dan juga pembangunan di daerah pesisir pantai. Pasang surut merupakan fenomena alam mengenai permukaan perairan seperti lautan, yang berubah-ubah secara periode tertentu dan ketinggiannya sesuai dengan perubahan posisi bulan dan matahari terhadap bumi menurut fungsi waktu Sutirto dan Diarto, 2014. Pemilihan Pulau Batam sebagai daerah yang dianalisis dalam penelitian ini dikarenakan masih kurangnya informasi-informasi terkait tentang pasang surut dan arus laut. Parameter yang dihasilkan dapat digunakan untuk meramalkan tipe pasang surut selama beberapa tahun mendatang. Melihat betapa pentingnya peranan pasang surut dan arus laut, maka diperlukan suatu informasi terkait pasang surut tersebut yang ditampilkan dalam bentuk peta yang memberikan informasi mengenai tipe pasang surut, grafik pasang surut, dan variasi muka air laut di beberapa lokasi yang diteliti. MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan dari bulan Agustus Desember 2015 di lima lokasi yang bisa menggambarkan secara keseluruhan pasang surut dan arus laut di Pulau Batam seperti pada Gambar 1 dan Tabel 1. Gambar 1. Peta lokasi penelitian pasang surut dan arus laut di Pulau Batam Jurnal Kelautan Volume 9, No. 1, April 2016 ISSN 1907-9931 print, 2476-9991 online 34 Tabel 1. Lokasi penelitian pasang surut dan arus Pos Penjagaan Laut dan Pantai PLP Tanjung Uban POS Pangkalan TNI AL Tanjung Riau Tanjung Penarik Jembatan 1 barelang Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini disajikan pada Tabel 2. Tabel 2. Alat dan bahan yang digunakan Desain Penelitian Desain penelitian pasang surut dan arus laut di Pulau Batam dijelaskan pada Gambar 2. Penelitian ini dimulai dari survei rencana lokasi studi yang bertujuan untuk menentukan lokasi yang cocok untuk melakukan proses pengukuran. Tahap awal penentuan lokasi menggunakan peta yang dibuat melalui Quantum GIS dengan lokasi utama difokuskan pada pelabuhan yang ada di Kota Batam. Setelah itu dilakukan pemilihan lokasi studi, berdasarkan survei rencana lokasi tersebut ditetapkan 5 lokasi pengukuran seperti disajikan dalam Tabel 1 dan Gambar 1. Pemilihan lokasi ini menggunakan metode Purposive Sampling, sampel diambil dengan maksud atau tujuan tertentu Sudjana, 2015. Pada penelitian ini lokasi-lokasi yang dipilih bisa menggambarkan secara keseluruhan pasang surut di Pulau Batam. Tahap selanjutnya dilakukan pengukuran pasang surut dan arus laut. Setelah pengukuran selesai, maka dilakukan pengolahan data pasang surut yang memuat tiga aspek yaitu perhitungan muka air laut rata-rata dan penentuan tipe pasut, pembuatan peta pesebaran pasut, dan pembuatan web. Pengolahan data arus laut meliputi perhitungan detail ekstrapolasi, pembuatan peta pola arus, dan pembuatan web. Perhitungan variasi tinggi muka air, perhitungan detail, dan penentuan tipe pasang surut dengan menggunakan software Microsoft Excel 2013, pembuatan peta persebaran pasang surut dan pola arus menggunakan software ArcGIS 10 dan QuantumGIS QGIS, dan pembuatan Web melalui software Adobe Dreamweaver CS6. Hasil akhir yang diperoleh berupa web pasang surut dan arus laut di Pulau Batam. Jurnal Kelautan Volume 9, No. 1, April 2016 ISSN 1907-9931 print, 2476-9991 online 35 Gambar 2. Desain penelitian Tahapan pengukuran pasang surut dilapangan dilakukan sesuai dengan SNI 7646 tahun 2010, yaitu 1 mendirikan rambu ukur, perkirakan dengan teliti tempat berdirinya alat, dengan asumsi bahwa selama melakukan pengukuran posisi muka air tidak akan berada di bawah skala 0 nol atau di bawah rambu ukur. Pengambilan data pasang surut mulai dilakukan dengan awal waktu yang tepat, misal pukul WIB, 2 melakukan pengambilan data pasang surut selanjutnya dilakukan setiap interval 30 menit, 3 merekam titik koordinat dengan menggunakan GPS, dan 4 masukan data hasil pengukuran dimasukkan ke dalam tabel pengamatan. Tahapan pengukuran arus laut di lapangan Basuki, 2006, yaitu 1 perekaman koordinat, titik yang di rekam ada dua, pertama titik berdirinya theodolite dan kedua titik letaknya kompas. Pengambilan data arus laut dengan Theodolit, dengan terlebih dahulu memastikan alat berdiri dengan kondisi sempurna, menjauhi berbagai ganguan, dan alat sudah selesai diseting, 2 pengukuran jarak, menggunakan pita ukur bisa diketahui jarak titik Theodolite ke titik Kompas, peneliti memberi jarak pengukuran 5 cm, hal ini untuk mempermudah mengetahui jarak yang ada di lapangan, yang harus sesuai dengan jarak dalam perhitungan, sehingga data yang di peroleh lebih detail, 3 bacaan horizontal, pengaturan bacaan horizontal Theodolite sebagai pengukuran harus diperhatikan dengan baik, dan melihat Nivo-nivo kotak berisi air yang berfungsi mengetahui objek sudah rata secara vertikal dan horizontal yang ada di Theodolit memperhatikan tata tempat terletaknya suatu alat, agar data yang diperoleh lebih detail, 4 pengamatan pergerakan target, theodolit dan kompas melakukan pengamatan bersamaan dengan membidik bola duga, bola duga dibiarkan bergerak sesuai dengan masa air yang ada di lokasi, bola di beri tali yang sepanjang 10 cm s/d 15 cm, sehingga bola lebih luas dalam mengikuti pergerakan masa air tersebut, dengan jarak interval 1 menit setiap pengamatan yang ada di lapangan, dan 5 pencatatan data, setelah melakukan pengamatan dengan theodolite dan kompas maka dapat nilai azimut dari theodolite dan kompas, maka nilai tersebut bisa di catat. Dalam pencatatan yang dibutuhkan adalah nilai bacaan horizontal dari theodolit dan nilai bacaan Survei lokasi pengumpulan data Perhitungan muka air laut rata-rata Pembuatan peta pesebaran pasut Pembuatan Web Pasang Surut Perhitungan detail ekstrapolasi Pembuatan peta pesebaran arus laut Web Arus Laut Pasang Surut Jurnal Kelautan Volume 9, No. 1, April 2016 ISSN 1907-9931 print, 2476-9991 online 36 utara dari kompas, nilai yang di dapat dari theodolit dan kompas tidak terlalu jauh, karena sama-sama mengacu pada arah utara. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Pasang Surut Laut Pulau Batam Peta tipe pasang surut air laut di Pulau Batam dapat dilihat pada Gambar 3. Peta ini menampilkan grafik pasang surut pada masing-masing lokasi penelitian. Grafik pasang surut yang dihasilkan memiliki bentuk yang sama yaitu terdiri dari dua kali pasang tertinggi dan dua kali surut terendah di semua lokasi penelitian pasang surut yang berarti bahwa pasang surut di Pulau Batam bertipe semidiurnal atau pasang surut harian ganda. Berdasarkan pengukuran pasang surut di Mega Wisata Ocarina pasang tertinggi pertama di tanggal 26 September 2015 pada pukul 0900 dengan tinggi air 255 cm, pasang tertinggi kedua di tanggal 26 September 2015 pada pukul 2100 dengan tinggi air 271 cm. Untuk surut terendah pertama terjadi pada pukul 0200 di tanggal 26 September 2015 dengan tinggi air 49 cm dan surut terendah kedua pada pukul 1530 pada tanggal 26 September 2015 dengan tinggi air 112 cm. Nilai variasi tinggi muka air kawasan Mega Wisata Ocarina, Punggur, Nongsa, Tanjung Riau, dan Barelang disajikan pada Tabel 3. Gambar 3. Peta tipe arus laut Pulau Batam Peta tipe pasang surut air laut di Pulau Batam dapat dilihat pada Gambar 3. Peta ini menampilkan grafik pasang surut pada masing-masing lokasi penelitian. Grafik pasang surut yang dihasilkan memiliki bentuk yang sama yaitu terdiri dari dua kali pasang tertinggi dan dua kali surut terendah di semua lokasi penelitian pasang surut yang berarti bahwa pasang surut di Pulau Batam bertipe semidiurnal atau pasang surut harian ganda. Jurnal Kelautan Volume 9, No. 1, April 2016 ISSN 1907-9931 print, 2476-9991 online 37 Tabel 3. Nilai variasi muka air di lokasi penelitian Berdasarkan pengukuran pasang surut di Kampung Tua Telaga Punggur Gambar 4 menunjukkan bahwa dalam satu hari terjadi dua kali pasang dan dua kali surut. Pasang tertinggi pertama terjadi pada pukul 0130 dengan tinggi air 204 cm, sedangkan pasang tertinggi kedua terjadi pada pukul 1200 dengan tinggi air 224 cm di tanggal 31 Oktober 2015. Surut terendah pertama terjadi pukul 0730 dengan tinggi air 110 cm, dan surut terendah kedua terjadi pada pukul 1800 dengan tinggi air 17 cm di tanggal 31 Oktober 2015. Berdasarkan pengukuran pasut di Pantai Nongsa menunjukkan pasang tertinggi pertama terjadi pada pukul 0130 dengan tinggi air 262 cm, dan pasang tertinggi kedua terjadi pada pukul 1230 dengan tinggi air 252 cm di tanggal 1 November 2015. Sedangkan surut terendah pertama terjadi pada pukul dengan tinggi air 111 cm, dan surut terendah kedua terjadi pada pukul 1800 dengan tinggi air 51 cm di tanggal 1 November 2015. Gambar 4. Peta variasi muka air laut Pulau Batam Berdasarkan pengukuran pasang surut di Kampung Tua Tanjung Riau pasang tertinggi pertama terjadi pada pukul 0400 dengan tinggi air 234 cm, dan pasang tertinggi kedua terjadi pada pukul Jurnal Kelautan Volume 9, No. 1, April 2016 ISSN 1907-9931 print, 2476-9991 online 38 1430 dengan tinggi 248 cm di tanggal 19 November 2015. Untuk surut terendah pertama terjadi pada pukul 2100 dengan tinggi air 40 cm di tanggal 18 November 2015, sedangkan surut terendah kedua terjadi pada pukul 0900 dengan tinggi air 132 cm di tanggal 19 November 2015. Berdasarkan pengukuran pasang surut di Tanjung Penarik, Jembatan 1 Barelang pasang tertinggi pertama terjadi pada pukul 2230 dengan tinggi air 161 cm di tanggal 24 November 2015, dan pasang tertinggi kedua terjadi pada pukul 0930 dengan tinggi air 197 cm di tanggal 25 November 2015. Untuk surut terendah pertama terjadi pada pukul 0330 dengan tinggi air 48 cm, dan surut terendah kedua terjadi pada pukul 1600 dengan tinggi air 31 cm di tanggal 25 November 2015. Analisis Pola Arus Laut Pulau Batam Peta pola arus laut pulau Batam peta arus laut pulau Batam disajikan pada Gambar 5 analisis sebagai berikut  Pada laut kawasan Batam Center Pantai Ocarina, arus paling kuat sekitar 0,06 m/s 6 cm/s ke arah timur laut, sedangkan arus paling lemah sekitar 0,04 m/s ke arah timur laut.  Pada laut kawasan Nongsa Pantai Nongsa, arus paling kuat sekitar 0,1 m/s ke arah timur laut, sedangkan arus paling lemah sekitar 0,04 m/s ke arah timur laut.  Pada laut kawasan Sekupang, arus paling kuat sekitar 0,06 m/s ke arah utara sedangkan arus paling lemah sekitar 0,04 m/s ke arah utara.  Pada laut kawasan Punggur, arus paling kuat sekitar 0,06 m/s ke arah barat laut sedangkan arus paling lemah sekitar 0,02 m/s ke arah barat laut.  Pada laut kawasan Batu Ampar, arus paling kuat sekitar 0,1 m/s ke arah timur laut, sedangkan arus paling lemah sekitar 0,08 m/s ke arah timur laut.  Pada laut kawasan Jembatan Barelang, arus paling kuat sekitar 0,04 m/s ke arah timur laut, sedangkan arus paling lemah sekitar 0,02 m/s ke arah timur laut. Jadi, secara umum besar arus laut pada pulau batam berkisar antara 0,02 m/s sampai 0,01 m/s ke arah timur laut. Gambar 5. Peta pola arus laut Pulau Batam Jurnal Kelautan Volume 9, No. 1, April 2016 ISSN 1907-9931 print, 2476-9991 online 39 Hubungan Pasang Surut Terhadap Jalur Transportasi Antarpulau Sebagai wilayah kepulauan, Kota Batam sangat bergantung dengan pelabuhan laut dalam menunjang berbagai aktivitas kegiatan penduduknya. Hal ini karena sebagian besar wilayah Kota Batam terdiri dari pulau-pulau yang jumlahnya 356 pulau. Saat ini sarana perhubungan laut telah tersedia 14 empat belas pelabuhan yaitu lima pelabuhan penumpang internasional dengan tujuan Singapura dan Malaysia, dua pelabuhan domestik, satu pelabuhan PELNI, tiga pelabuhan rakyat dan tiga pelabuhan angkutan barang baik untuk tujuan domestik maupun internasional dengan kapasitas sandar kapal maksimum DWT. Transportasi laut merupakan transportasi utama yang banyak digunakan oleh masyarakat Kota Batam. Modal yang umumnya digunakan adalah berupa kapal fery, pompong, pancung, dan speed boat Batam dalam Angka, 2014. Kawasan pelabuhan laut di Kota Batam selain berfungsi sebagai sarana transportasi laut, juga difungsikan sebagai pusat alih kapal guna memanfaatkan peluang adanya potensi limpahan dari Singapura serta untuk meningkatkan usaha perdagangan dan melancarkan arus bongkar muat barang dalam menunjang kegiatan industri. Fungsi ini kemudian diperluas sebagai tempat penyimpanan dan pergudangan bagi produk ekspor dan impor. Kunjungan kapal di pelabuhan merupakan salah satu indikator yang menggambarkan tingkat kesibukan aktivitas suatu pelabuhan. Dalam hal ini sarana angkutan laut merupakan alternatif lain di luar angkutan udara yang sangat berpotensi sesuai dengan kondisi geografis Kota Batam. Untuk melayani masuknya kunjungan wisatawan mancanegara ke Kota Batam telah tersedia fasilitas pelabuhan laut internasional dengan menggunakan ferry cepat yang berlayar setiap hari dari dan ke Singapura dan Malaysia. Pesatnya perkembangan kota Batam ditandai dengan pembangunan pelabuhan-pelabuhan baru dan pembuatan rute perjalanan antarpulau memerlukan data hidrooseanografi, yang meliputi batimetri kedalaman, pasang surut, besar dan arah arus, serta topografi bawah laut. Penentuan tipe pasang surut dan pola arus merupakan salah satu faktor penting yang harus diukur atau dilakukan pengamatan berdasarkan lokasi dan periode waktu tertentu. Suatu bangunan pelabuhan yang digunakan untuk merapat dan menambatkan kapal yang melakukan bongkar muat barang dan menaik turunkan penumpang. Dasar pertimbangan dalam perencanaan dermaga yaitu salah satunya adalah elevasi dermaga ditentukan dengan memperhatikan kondisi elevasi muka air pasang Gambar 6 Gambar 6. Dermaga tepi dan dermaga tengah tetap Triatmodjo, 2003 Pasang surut juga digunakan dalam penentuan jalur pelayaran. Alur pelayaran berfungsi untuk mengarahkan kapal yang akan masuk ke kolam pelabuhan. Alur pelayaran dan kolam pelabuhan harus cukup tenang terhadap pengaruh gelombang dan arus. Kedalaman alur pelayaran ditentukan oleh muka air surut Gambar 7. Survei pelayaran berguna karena kapal yang berlayar dipengaruhi oleh faktor-faktor alam seperti angin, gelombang, dan arus yang dapat menimbulkan gaya-gaya yang bekerja pada badan kapal. Faktor tersebut semakin besar apabila pelabuhan terletak di pantai yang terbuka ke laut dan begitupun juga sebaliknya Diposaptono, 2007. Jurnal Kelautan Volume 9, No. 1, April 2016 ISSN 1907-9931 print, 2476-9991 online 40 Gambar 7. Muka air laut surut untuk jalur pelayaran Triatmodjo, 2003 Survei pasang surut berguna untuk pelayaran karena kapal-kapal memerlukan kedalaman air yang sama dengan syarat draft kapal ditambah dengan suatu kedalaman tambah. Kedalaman air untuk pelabuhan didasarkan pada frekuensi kapal-kapal dengan ukuran tertentu yang masuk ke pelabuhan. Jika kapal-kapal terbesar masuk ke pelabuhan hanya satu kali dalam beberapa hari, maka kapal tersebut hanya boleh masuk pada waktu air pasang sedangkan kapal-kapal kecil harus dapat masuk ke pelabuhan pada setiap saat. Gelombang menimbulkan gaya-gaya yang bekerja pada kapal dan bangunan pelabuhan. Untuk itu perlu survei arah dan tinggi gelombang menuju pantai, arah dan kecepaatan arus untuk menghindari gangguan gelombang tersebut. Pada perancangan kolam pelabuhan, pasang surut digunakan ketika kegiatan bongkar muat barang, pengisian ulang bahan bakar dan air bersih. Parameter yang digunakan dalam penentuan perencanaan kolam pelabuhan adalah elevasi muka air laut rencana berdasarkan muka air surut Gambar 8. Gambar 8. Kedalam kolam pelabuhan Triatmodjo, 2003 Jurnal Kelautan Volume 9, No. 1, April 2016 ISSN 1907-9931 print, 2476-9991 online 41 Perencanaan pemecah gelombang Break Water juga memerlukan informasi pasang surut dan arus laut sekitarnya. Pemecah gelombang adalah salah satu bangunan pantai yang berfungsi memecah energi gelombang dengan maksud untuk melindungi pantai, kolam pelabuhan, dan fasilitas pelabuhan lain dari gangguan gelombang yang dapat mempengaruhi keamanan dan kelancaran aktivitas di pelabuhan. Dimensi tinggi dan tebal Pemecah Gelombang / Break Water ditentukan oleh elevasi muka air pasang Gambar 9. Gambar 9. Break water kubus beton Triatmodjo, 2003 KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan 1. Tipe pasang surut Pulau Batam secara umum adalah pasang surut harian ganda semi diurnal tide, artinya dalam sehari terjadi dua kali pasang dan dua kali surut secara berurutan. Periode pasang surut rata-rata 12 jam 24 menit. Tinggi gelombang sekitar 0,2 sampai 2,77 meter dari arah selatan ke arah barat laut. Peta pasang surut dapat ditampilkan dalam bentuk web; 2. Pola arus laut Pulau Batam berkisar antara 0,02 m/s sampai 0,01 m/s dari arah utara ke arah timur laut. 3. Penentuan tipe pasang surut dan arus laut merupakan salah satu syarat penting dalam pengembangan transportasi antarpulau, meliputi perancangan bangunan pelabuhan, penentuan rute transportasi, perancangan kolam pelabuhan, dan perencanaan pemecah gelombang. UCAPAN TERIMA KASIH Penulis mengucapkan terima kasih kepada Politeknik Negeri Batam yang menyediakan peralatan untuk alat pengumpulan data dan reviewer yang telah memberikan masukan untuk penyempurnaan tulisan ini. DAFTAR PUSTAKA Atmodjo, W. 2011. Studi penyebaran sedimen tersuspensi di muara Sungai Porong Kabupaten Pasuruan. Buletin Oseanografi Marina, 11, 60-81. Basuki, S. 2006. Ilmu ukur tanah. Yogyakarta Gadjah Mada University Press. Coremap Kota Batam 2007. Penetapan lokasi marine management area Coremap Kota Batam, SK Walikota Batam No. Diposaptono, S. 2007. Karakteristik laut pada kota pantai. Direktorat Bina Pesisir, Direktorat Jendral Urusan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil. Jakarta Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta. Pemerintah Kota Batam 2014. Batam dalam Angka. Batam. Bapedda Kota Batam. Jurnal Kelautan Volume 9, No. 1, April 2016 ISSN 1907-9931 print, 2476-9991 online 42 SNI 7646 2010. Survei hidrografi menggunakan single beam echosounder. Jakarta Badan Standarisasi Nasional. Sudjana 2005. Metoda statistika. Jakarta Tarsito. Sutirto & Diarto 2014. Gelombang dan arus laut lepas. Kupang Graha Ilmu. Triatmodjo, B. 2003. Pelabuhan. Yogyakarta Beta Offset. ... Jika melihat grafik yang ditunjukan oleh Gambar 4 dapat dikatakan bahwa pasang surut di Bintan Utara berjenis pasang surut semidiurnal yang terlihat dari pola pasang surut yang memiliki dua puncak surut minimum dan pasang maksimum akan tetapi penentuan tipe pasang surut ini akan lebih baik bila melihat nilai dari bilangan Formzahl Prayogo, 2020. Terlihat pola dan tipe pasang surut di Bintan Utara memiliki kesamaan dengan tipe pasang surut pada penelitian yang dilakukan oleh Ichsari et al. 2020 di perairan Malahayati Banda Aceh, Irawan 2016 di daerah batam dan Rachman et al. 2015 di Kecamatan Semarang Utara. Pariwono dalam Ichsari et al., 2020127 menyatakan bahwa di wilayah Indonesia sering ditemukan pasang surut tipe semidiurnal di sekitar Selat Malaka, sehingga dapat dikatakan bahwa hasil yang diperoleh mencerminkan kondisi lapangan. ...Pande Made Rony KurniawanPujo WidodoHerlina Juni Risma SaragihTrismadiKecamatan Bintan Utara merupakan daerah berisiko bencana banjir rob akibat tingginya pasang surut air laut sehingga keamanan maritim maupun keamanan nasional dapat terganggu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasang surut air laut di Kecamatan Bintan Utara saat terjadi banjir rob sebagai upaya mitigasi dalam mendukung keamanan maritim. Studi ini menggunakan data FNL, pasut PUSHIDROSAL dan curah hujan GSMaP dengan penggunaan model hidrodinamika Delft3D dan TMD untuk menghasilkan nilai pasang surut air laut serta nilai ambang batasnya. Studi ini menemukan bahwa tipe pasang surut air laut di wilayah ini bersifat semidiurnal, dengan pasang naik terjadi pada pagi hingga siang hari dan pasang surut pada sore hingga malam hari. Nilai ambang batas pasang surut air laut untuk masing-masing metode prediksi juga diperoleh, PUSHIDROSAL sebesar TMD sebesar dan TMD+MSL sebesar Data Citra dari Google Earth Data hasil survei Perekaman Tahun sebelumnya. Selain data kedalaman laut juga diperlukan juga survey mengenai pasang surut muka air laut [6]. Survey mengenai pasang surut air laut ini penting mengingat labuh sandarnya kapal akan sangat dipengaruhi oleh pasang surut air laut dimana dengan penambahan sedimen yang besar di sekitar tempat labuh sandar, perlu dipetahan lebih detail agar kapal tidak mengalami kandas ketika dioperasikan ...Abstrak Pemindahan area pelayaran dilakukan guna memeperluas area pelayanan Batam Marine Ambulance BMA. Kapal BMA merupakan kapal yang dibuat dengan kerjasama 3 instansi antara lain Lembaga Amil Zakat LAZ Batam, Rumah Sakit Awal Bros Batam dan Politeknik Negeri Batam. Pemindahan area memerlukan kajian secara teknis baik terkait dengan kapal maupun tingkat kebutuhan transportasi yang digunakan. Lokasi pemindahan yang direncanakan adalah dari pelabuhan Tanjung Punggur menuju ke Pelabuhan Belakang Padang Sekupang. Pemindahan ini diharapkan dapat meningkatkan taraf kesehatan masyarakat dan kemanfaatan dari BMA. Dari hasil kajian awal dan literatur didatapkan data bahwa, banyak masyarakat yang masih membutuhkan adanya sarana taransportasi yang tidak berbayar untuk melayani kesehatan. Hal ini terlihat dari banyaknya warga yang enggan untuk memeriksakan kesehatan karena kendala pada pembiayaan transportasi. Dari segi teknis terkait dengan kondisi perairan, area pelayaran lama dan area pelayaran yang direncanakan tidak memiliki perbedaan yang signifikan, sehingga untuk dampak lingkungan terhadap gerakan kapal dirasa tidak akan begitu jauh dan masih memiliki performa yang sama. Abstract The relocation of the shipping area was carried out in order to expand the Batam Marine Ambulance BMA service area. The BMA ship is a ship built in collaboration with 3 institutions, including Batam Amil Zakat Institution LAZ, Awal Bros Batam Hospital and Batam State Polytechnic. Moving the shipping area requires a technical study, both related to the ship and the level of transportation needs used. Relocation planned from the Tanjung Punggur port to the Belakang Padang Sekupang Harbor. This transfer is expected to increase the level of public health and the benefits of BMA. From the results of the initial study and literature, it was found that there are many people who still need free transportation facilities to serve health. This can be seen from the number of people who are reluctant to check their health because the don't have a budget for pay the transportation fee. From a technical point of view related to water conditions, the old shipping area and the planned shipping area do not have a significant difference, so that the environmental impact on ship movement is felt to be not so far away and still have the same performance.... Pengetahuan terkait dinamika gerak muka air ini dapat memberikan gambaran umum tentang frekuensi terjadinya pasang atau surut yang terjadi pada satu atau dua kali dalam sehari, dan juga dapat memberikan gambaran umum untuk merencanakan aktifitas pada suatu lokasi di sekitar perairan Nurisman et al., 2012. Pengetahuan pasang surut sangat penting dikaji guna untuk berbagai aktivitas yang berkaitan dengan pelayaran dan keselamatan navigasi Sangkop et al., 2015;Irawan, 2016;Tanto et al., 2016 rencana pembangunan pelabuhan Irawan, 2017;Pratama et al., 2015;Fadilah et al., 2014, bidang pertahanan nasional Trismadi et al., 2016, pengembangan pariwisata bahari Ondara et al., 2017. Selain itu pengetahuan pasang surut juga akan mempengaruhi cara hidup, cara kerja dan bahkan budaya masyarakat yang hidup di wilayah tersebut. ...This study aims to analyze of tidal in the Eastern Bintan Island waters, including the harmonic constant value, water level elevation and type of tidal. This study used tidal observation data obtained from the Badan Informasi Geospasial BIG during 2015-2019. The tidal harmonic constant value is calculated using the Admiralty method, which is one of the harmonic methods that calculates the mean sea level and the sinuoidal function. Admiralty calculations used schemes and tables which are operationalized by Excel software. The water level field observation was carried out in August 2020 with the Tide master instrument. The analysis results obtained 9 harmonic constants which are then used to determine the Formzahl number and water level elevation. Furthermore, the calculation results of harmonic constants and water level elevations are used in tidal forecasting for the next 8 months using Worldtides software. The results showed that the Eastern Bintan Island waters had a tye of Mixed Tide Prevailing Semi Diurnal. Meanwhile, the water level elevation has a Mean High Water Spring MHWS of cm SE± Mean High Water Level MHWL of cm SE ± Mean Sea Level MSL value was cm SE± Mean Low Water Level MLWL was cm SE± and Mean Low Water Spring MLWS was 133 cm SE± Tide prediction accuracy test results obtained RMSE value generated at These results indicate a small error rate, it can be used as a reference for development planning in the Eastern Bintan Island waters. Keywords Admiralty, Eastren Bintan Island, Tidal, Water level elevation ABSTRAK Penelitian ini bertujuan menganalisis karakteristik pasang surut di Perairan Pulau Bintan Bagian Timur mencakup nilai konstanta harmonik, elevasi muka air dan tipe pasang surut. Penelitian menggunakan data observasi pasang surut yang diperoleh dari Badan Informasi Geospasial BIG selama tahun 2015-2019. Nilai konstanta harmonik pasang surut dihitung menggunakan metode Admiralty, yakni merupakan salah satu dari metode harmonic yang perhitungannya melibatkan kedudukan permukaan air laut rata-rata dan fungsi sinuoidal. Perhitungan Admiralty menggunakan bantuan skema dan Tabel yang dioperasionalkan dengan perangkat lunak Excel. Pengamatan lapang tinggi air dilakukan pada Bulan Agustus 2020 dengan instumen Tide master. Hasil analisis diperoleh 9 konstanta harmonik yang selanjutnya digunakan untuk menentukan bilangan Formzahl dan elevasi muka air. Selanjutnya hasil perhitungan konstanta harmonik dan elevasi muka air digunakan dalam peramalan pasang surut untuk 8 bulan kedepan menggunakan perangkat lunak Worldtides. Hasil penelitian menunjukan wilayah peraian Pulau Bintan Bagian Timur memiliki tipe pasang surut campuran condong harian ganda. Sedangkan elevasi tinggi muka air memiliki rerata tinggi muka air pada saat pasang purnama MHWS sebesar 403,2 SE±3,2 cm, rata-rata MHWL sebesar 381,6 SE±3,47 cm, rata-rata nilai MSL 268,2 SE±3,1 cm, rata-rata MLWL 154,6 SE±2,77 cm dan rata-rata MLWS sebesar 133 SE±3,1 cm. Hasil uji akurasi prediksi pasang surut diperoleh nilai RMSE yang dihasilkan sebesar 0,098. Hasil ini menunjukan tingkat kesalahan yang kecil, dapat digunaan sebagai bahan referensi untuk perencanaan pembangunan di perairan Pulau Bintan Bagian Timur. Kata kunci Admiralty, Elevasi muka air, Pasang surut, Pulau Bintan Bagian Timur... Wilayah yang tergenang oleh pasang surut memiliki luas sebesar 9,0874 hektare atau 90874 meter dengan waktu yang dibutuhkan untuk menggenanggi wilayah tersebut selama 6 jam. Menurut Irawan, 2016, pemetaan pasang surut air laut di Pulau Batam dengan membuat peta sebaran pasang surut di setiap titik lokasi penelitian dimana peta tersebut menampilkan grafik pasang surut disetiap lokasi pengamatan dan grafik pasang surut yang dihasilkan memiliki bentuk yang sama yaitu dua kali pasang tertinggi dan dua kali surut terendah berarti pasang surut di Pulau Batam bertipe pasang surut harian ganda. ...... Tides, currents, and waves are important parameters in the dynamics of sea which influences changes in coastal and marine areas. Irawan 2016, conducted a research by measuring and analyzing type of tides using measuring signs and current patterns using Lagrangian method on Batam Island, which will then be presented in a web. Five research locations were chosen based on purposive sampling method in one hour intervals, with a total measuring time of 24 hours. ...Tanjung Bemban is one of the seas found in the Nongsa sub-district, Batam city which is currently developed as a tourist attraction. This research aims to find out the hydro-oceanographic component, which consists of tide and the current and wave pattern in the sea of Tanjung Bemban Nongsa. To collect the data regarding tide, Tide Pole method, using measuring sign, is used, To collect data of sea current, Float Tracking Lagrangian method, by measuring distance and displacement of floating objects in the sea, is utilized, To collect the data of the wave, Wave Pole method, by measuring wave height, is employed. Based on the result of the research, it is clear that the tide of the sea is categorized as the semi diurnal, since there are two tides in one day with identical height, which occur sequentially and regularly. The highest flow reaches 260 cm and the lowest ebb 19 cm in the 4 days of observation, with 15 minutes interval. The measuring of ocean current is carried out for every 30-second intervals. Current velocity in Nongsa sea ranges from m/s to m/s. The current moves from east to southwest and west, even though some move northwest and north. Wave height is quite low, between 18 cm and 23 cm. Hydro-oceanographically, the Tanjung Bemban Nongsa area can be developed into a strategic tourism areaCoastal flood in Indonesia, namely as banjir rob, is a phenomenon that increases seawater to inundate around the tidal area. In Tanjungpinang, cases of coastal floods become a serious problem for people living in this area. This research aims to model the coastal flood inundation by modeling water inundation with a maximum level increase scenario. Its model was used to estimate coastal floods' impact on houses, buildings, and infrastructures with scenario 2 meters of sea-level rise. On the other hand, the budget loss for restoration was estimated to study the effort of community adaptations with the ECLAC RAB method and observation to understand community adaptation. It was found that the spatial model succeeded in zoning inundation areas, which had a significant impact on houses, buildings, worship places, schools, and industrial at many 4112 units. From this case, the budget loss for the restoration of the physical environment was estimated at around USD. In addition, the survey revealed the existing condition before and after the coastal flood. Several community efforts for adaptation were developing houses on stilt and hoarding the lowest land on-site location for build lokasi marine management area Coremap Kota Batam, SK Walikota Batam No. Coremap KotaCoremap Kota Batam 2007. Penetapan lokasi marine management area Coremap Kota Batam, SK Walikota Batam No. laut pada kota pantaiS DiposaptonoDiposaptono, S. 2007. Karakteristik laut pada kota pantai. Direktorat Bina Pesisir, Direktorat Jendral Urusan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil. Jakarta Departemen Kelautan dan
Waktudimulainya dan selesainya proses produksi tidak bisa selalu tepat waktu, karena produksi jasa angkutan banyak tergantung dari faktor-faktor di luar kendali perusahaan, seperti adanya traffic jam, pasang surut, cuaca yang tidak mengizinkan pesawat mengudara, dan sebagainya. 2. g. Tampakita sadari ternyata ada perubahan dimana ada kala air laut bertambah banyak dan ada kala airpun berkurang, fenomena inilah yang disebut dengan pasang surut air laut, ternyata teman-teman pasang surut air laut itu berbeda-beda berdasarkan kejadian fenomena dalam sehari, sehingga terjadi tipe pasut yang berlainan di sepanjang pesisir.
120 Pemerintahan Pengambilan Sumpah dan Pelantikan Pejabat Fungsional Sekaligus Penyerahan Surat Keputusan Bupati Bengkalis Tentang Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja Tahap I Formasi Tahun 2021 Di Lingkup Pemerintah KabuPengambilan Sumpah dan Pelantikan Pejabat Fungsional Sekaligus Penyerahan Surat Keputusan Bupati Bengkalis Tentang
Penyebabpasang surut air laut adalah gaya tarik benda-benda di langit, terutama matahari dan bulan terhadap massa air laut bumi. Perputaran bumi terhadap sumbunya sendiri, periode yang diperlukan untuk gerakan ini adalah 24 jam. Perkataan pasang surut biasanya dikaitkan dengan proses naik turunnya paras laut (sea level) secara berkala yang Batamdikembangkan sejak 1970-an sebagai basis logistik dan industri perminyakan. Kini ada instruksi BP Batam dibubarkan. Batam dikembangkan sejak 1970-an sebagai basis logistik dan industri perminyakan. Kini ada instruksi BP Batam dibubarkan. Minggu, 24 Juli 2022; Cari. Network. Tribunnews.com; Pasangsurut air laut merupakan fenomena alam yang disebabkan oleh perubahan ketinggian air laut di waktu tertentu setiap harinya dan memberikan pengaruh besar dalam melihat karakteristik perairan laut Indonesia. Informasi mengenai pasang surut cookies to personalize content, tailor ads and improve the user experience.
1 Arus Laut. Arus laut atau sea current adalah gerakan massa air laut dari satu tempat ke tempat lain baik secara vertikal maupun secara horizontal sehingga menuju keseimbangannya, atau gerakan air yang sangat luas yang terjadi di seluruh lautan dunia. Arus juga merupakan gerakan mengalir suatu massaair yang dikarenakan tiupan angin atau
Seorangpenyelam itu apalagi yang sudah berpengalaman pasti paham banget soal pergerakan pasang surut air laut. Fenomena alam ini sangat mempengaruhi penyelaman. Login Redeem Merchandise. SUPERSTORE. ALL SUPERMUSIC DARE TO BE THE NEXT SUPERSTAR News Noize Tips & Gears Events Bands SUPERMUSIC PLAYLIST SUPERMUSIC TV.
Selainitu, bumi akan berotasi hanya dalam waktu 4 jam untuk sekali siklus rotasi sehingga panjang malam hanya 2 jam dan panjang siang pun hanya 2 jam. Bulan "bertanggung jawab" atas fenomena pasang surut air laut. Pasang adalah meningkatnya ketinggian air laut beberapa meter dan kemudian menurun lagi. Hal ini terjadi sebanyak 2 kali dalam Untukitu, Anda hanya cukup membayar biaya tiket masuk yang terjangkau, bahkan wisata yang Anda dapatkan lebih bagus dan banyak sekali. Biaya tiket tersebut hanya sebesar Rp 6.000 per orang. Kemudian untuk biaya parkir motor hanya Rp 2.000 dan parkir kendaraan roda empat seperti mobil Rp 5.000.. Dengan harga yang sangat murah tersebut, liburan di pantai tak perlu jauh dan mahal untuk
Datayang digunakan adalah data pasang surut selama 29 hari dengan interval pengamatan 1 jam. Penentuan tipe pasang surut dan tinggi muka air rata-rata dengan menggunakan metode Least-Squares. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa tipe pasang surut di perairan Mimika adalah pasang surut campuran condong ke harian tunggal dengan bilangan
BadanMeteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut, air laut di enam wilayah mengalami pasang-surut seusai gempa bumi besar berkekuatan 7,1 skala 1NvuQf.